Hari Kamis

Hari kamis identik dengan kesibukan menurut aku. Tapi sekarang hari ini bisa jadi hari terakhir pembelajaran aku di sekolah karena minggu depan udah mulai UN. Aku sering banget cari cara atau tips buat ngerjain soal UN. Tapi tetep aja tuh intinya kita kudu belajar ga tergantung sama tips instan yang cuma bisa ngasih untuk kita lebih hati hati dalam menjawab soal jadi intinya tetep aja semuanya balik lagi ngandelin kepercayaan diri kita dalam menjawab soal.

Fighting buat yang mau UN!! 😉

World Another Story

“Aku tak perduli mereka berfikir dan mengatakan aku ini egois, tapi dia hanya untukku. Lelaki berkacamata itu,milikku”

ffnccover

 

NC! 21 or 19? Vote!!

Sooyoung menggoda Kyuhyun -kekasihnya- yang sering mengatainya kurus dan tidak sexy, karnanya…Sooyoung harus menanggung resiko karna Kyuhyun jadi ‘ketagihan’ melakukan apa yang di mulainya sendiri….

from notrth to south

 

Perbedaan hanyalah sehelai tissue yang menghalangi sebuah hubungan. Tapi bagaimana jika perbedaan itu seperti dari Utara ke Selatan?

Kyuhyun dan Sooyoung adalah dua orang yang berbeda dalam segala hal. Perbedaan itu jugalah yang membuat mereka tak bisa akur satu sama lain. Apakah perbedaan mereka justru menyatukan mereka atau memang mereka tidak bisa bersatu?

 

jhbfvrjd

 

Sooyoung sudah berpacaran dengan Kyuhyun selama 4 bulan, meskipun Kyuhyun adalah pria yang cuek dan suka bermain game tetapi Sooyoung yang notabenenya suka hal-hal romantis tidak pernah mempermasalahkan hal itu. Tetapi, setelah ia merasa yakin dengan hubungannya seseorang dari masa lalunya muncul kembali dan membuatnya gamang…

Lihat pos aslinya 96 kata lagi

podt

Title : Thank You For Loving Me (Chapter 1)

Author : puputsite

Cast : Choi Sooyoung, Cho Kyuhyun, Xi Luhan, Im Yoona, Choi Siwon and other

Ini ff pertama aku,

semoga kalian suka sama ff ni. maaf kalo misal byk typo atw sedikit aneh ceritanya maklum ini beneran first my ff…

cma pngen nyob-nyoba doang.. xixixi=== aku sangat menghargai bagi yang meninggalkan komentar…

 

Sooyoung Pov

Hari ini adalah hari yang paling membahagiakan menurutku karena aku bisa menikahi seseorang yang sangat ku cintai dan selalu mengisi hatiku beberapa bulan ini tapi mungkin itu menurutku tapi tidak dengan namja yang akan kunikahi hari ini. Menurutku mungkin sekarang dia yang paling tidak bahagia di hari ini. Kalian tahu kenapa? Karena pernikahan ini pada dasarnya hanya sebuah perjodohan tapi aku sebagai anak yang mematuhi apa kata orang tua aku hanya menurut saja dan menyetujui perjodohan dan juga memang saat aku bertemu dengan lelaki yang aku kenal bernama Cho Kyuhyun aku mengalami ‘Love at first Sight’ Aku memang gila, ya aku gila karena cintaku padanya bukan sebaliknya. Dan karena keputusan aku untuk menyetujui perjodohan ini dia semakin membenciku dan mengataiku ‘Wanita Murahan’ karena secara tidak langsung aku dan dia sama-sama di jual oleh orang tua kita untuk menyatukan perusahaan mereka. Tapi karena aku sedang gila karena cintaku padanya jadi aku tidak bisa berpikir jernih.

Sekarang sudah waktunya aku menyandang nama Ny.Cho tapi itu hanya menurutku. Baiklah Choi Sooyoung tenangkan dirimu agar pernikahan ini menjadi kenangan indah yang tak akan pernah kau lupakan dan ini akan menjadi kejadian sekali seumur hidupmu semoga saja. Aku berjalan perlahan dengan Appa di sisiku dan aku merangkul lengan Appa menuju pintu gereja yang megah dan perlahan terbuka itu dan tampaklah red carpet yang menghiasi jalanan untuk aku pijaki menuju altar dan disana aku bisa melihat punggungnya ya hanya punggungnya saja, terlihat sekali dia benar-benar tidak menginginkan pernikahan ini. Saat aku semakin sampai dengan altar dia berbalik. Aku mohon Cho Kyuhyun kenapa pesonamu begitu memikatku sehingga aku tidak bisa berpikir jernih. Dia memberikan tangannya dan aku mengambil tangannya dengan ragu dan melepaskan rangkulan Appa. Aku pun naik ke altar dan kita bedua menghadap seorang pastur yang menunutun kami mengucapkan janji suci kami berdua. Aku tidak mendengar apapun yang pastur itu katakan yang aku dengar hanya suaranya.

“Ya. Aku bersedia.”

Hanya suaranya yang aku dengar saat itu entah karena aku terlalu bahagia sehingga aku menjadi tuli seperti ini. Dan sekarang giliranku untuk menyebut kalimat yang akan merubah semua kehidupan aku di masa depan.

“Ya. Aku Bersedia.”

Akhirnya aku berhasil mengucapkan kalimat yang akan merubah kehidupan ku entah itu bahagia atau kesedihan.

“Sekarang waktunya untuk memakai kan cincin pada pasangan dan memberikan ciuman untuk pasangan.”

Sekarang waktunya untuk memakaikan cincin dan apa mereka bilang berciuman. Itu tidak mungkin bagaimana aku dan dia bisa berciuman di depan banyak orang termasuk orang tua kita. Setelah memakaikan cincin satu sama lain sekarang waktunya aku dan dia berciuman.

“Cium! Cium! Cium!.”  Itulah yang aku dengar dari para tamu undangan.

Saat aku sedang gugup dan menunduk tiba-tiba dia memegang pundakku lalu memegang dan mengangkat daguku dan secara tidak langsung aku menatap wajahnya dan terlihat sekali dia sangat malas melihat wajahku saja. Dia mulai mendekatkan wajahnya ke wajahku dan tangannya mulai naik ke leherku dan memiringkan wajahnya, aku hanya diam dan tidak bisa memejamkan mataku setelah beberapa centi lagi dia tidak menempelkan bibirnya ke bibirku tapi dia berbisik di depan bibirku yang sedikit lagi bisa menciumnya tapi dengan posisinya seperti ini orang melihat aku seperti sedang berciuman karena aku sedikit membelakangi para tamu undangan dan tangannya menutupi apa yang sedang dia lakukan.

“Jangan pernah kau harap aku akan menciummu apalagi menyentuhmu!” katanya

Hatiku sangat sakit karena sebegitu hinanyakah aku sehingga dia tidak ingin menciumku apalagi menyentuhku.

Sooyoung Pov end

Author Pov

Setelah pemberkatan pernikahan di gereja Cho Kyuhyun dan Choi Sooyoung selesai. Mereka melanjutkan acara Resepsi pernikahan mereka lalu pulang ke rumah yang sudah orang tua mereka sediakan.

Cho Kyuhyun dan Choi Sooyoung sudah sampai di halaman rumah baru mereka berdua. Mereka sampai menggunakan mobil Kyuhyun dan setelah memarkirkan mobilnya Kyuhyun keluar dari mobil dan mengambil kopernya sendiri yang ada di bagasi mobilnya tanpa membantu membawakan koper yang Sooyoung bawa padahal Koper Sooyoung cukup besar untuk di bawa seorang wanita. Kyuhyun pun masuk begitu saja tanpa membantu Sooyoung keluar dari Mobil, karena Sooyoung sangat kesusahan untuk keluar Mobil karena gaun yang dia pakai saat resepsi.

Sooyoung keluar dari mobil dengan usahanya dan membuka bagasi mobil lalu mengambil kopernya dengan susah payah dia bawa masuk ke dalam rumah. Sooyoung pun menuju lantai dua kamar yang akan Sooyoung dan Kyuhyun tiduri, kamar itu yang dikatakan Omma Kyuhyun saat resepsi. Sooyoung sampai di depan pintu dan memutar kenop pintunya tapi pintunya terkunci. Hati Sooyoung mencelos tapi dia tetap bersikap tegar sedangkan orang yang ada di dalam kamar tersebut sudah masuk ke alam bawah sadarnya. Sooyoung pun memilih untuk membuka pintu di kamar yang ada di sebelah kamar yang sudah orang tua mereka siapkan.

‘Pantas saja mereka menyuruhku dan Kyuhyun tidur di kamar itu. Ternyata hanya kamar itu yang sudah tersedia tempat tidur’. Ya Kamar atau ruangan itu hanya sebuah ruangan kosong tanpa apapun, tapi untungnya cukup bersih. Sooyoung menyimpan kopernya di lantai dan membawa baju yang dia pakai untuk tidur dan mengganti gaunnya dengan baju tidurnya setelah itu dia mencari kamar mandi lain selain di kamar itu dan dia temukan di dekat dapur ada kamar mandi. Setelah Sooyoung selesai mandi dia keluar rumah untuk mengambil koper keperluan wanitanya yang tertinggal di mobil, juga dia mengunci pagar rumahnya lalu memasukkan mobil Kyuhyun ke garasi untungnya Kyuhyun meninggalkan kuncinya di dalam mobil.

Sooyoung masuk ke rumah dan dia masuk ke dapur untuk membuat teh agar dia bisa relax dengan hari yang seharusnya menjadi hari kebahagiannya. Sooyoung duduk di sofa yang sepertinya ruang keluarga, dia sesekali menyesapi teh yang dibuatnya untuk menenangkan pikirannya dan mengistirahatkan tubuhnya yang sangat lelah.

‘Semoga tuhan memberiku kekuatan untuk melewati semua nya’ Batin Sooyoung sebelum dia tertidur dan memejamkan matanya di Sofa.

Kyuhyun Pov

“Hooaaammm….”

Sepertinya sudah pagi, jam berapa sekarang? Masih jam setengah enam pagi. Lebih baik aku mandi dan ah ya dimana ya yeoja itu? Ah untuk apa aku pikirkan? Dia kan yeoja yang harus aku benci karena merusak masa depanku. Selesai aku mandi aku berniat bersiap-siap untuk pergi ke kantor, walaupun ini terlalu pagi. Saat aku keluar kamar dan menuruni tangga untuk menuju dapur sekilas aku melihat yeoja itu di sofa ruang keluarga dan jam segini dia masih tidur? Bukannya biasanya yeoja itu lebih dulu bangun daripada namja. Berarti dia itu yeoja pemalas. Setelah mengambil minum dan sepertinya aku akan sarapan di luar karena sepertinya belum ada apapun untuk dimakan. Baiklah lebih baik aku berangkat sekarang saja.

Kyuhyun Pov end

Sooyoung Pov

Aku terbangun dari tidurku yang cukup melelahkan. Aku tidur pun tubuhku seperti remuk karena sofa ini tidak cukup nyaman di pakai untuk tidur. Choi Sooyoung pagi ini cukup cerah untuk mu keluar dari rumah ini. Aku pergi ke kamar mandi untuk sekedar mencuci muka dan mengganti pakaian ku dengan pakaian olahraga dan mengambil Mp3 player ku di tas agar olahragaku sedikit lebih seru dengan mendengarkan beberapa lagu. Baiklah Choi Sooyoung buat hari ini lebih baik dari hari kemarin.

Sooyoung Pov End

Author Pov

Selesainya olahraga Sooyoung sampai di rumahnya, Sooyoung pergi mandi lalu bersiap-siap karena Sooyoung berniat pergi ke Super Market membeli kebutuhan yang diperlukan di rumah ini juga membeli perlengkapan tidur dan lemari untuk kamar yang kosong karena tidak mungkin Sooyoung terus-terusan tidur di Sofa dan bajunya terus-terusan berada di kopernya. Setelah itu Sooyoung menelpon taksi untuk pergi ke Super Market. Walaupun Sooyoung bisa dalam menyetir tapi orang tuanya tidak memperbolehakan putri tersayangnya menyetir mobilnya sendiri jadi dia belum dapat izin untuk mengemudi.

Sesampainya di Super Market, sebelum turun Sooyoung sempat meminta nomor telepon taksi untuk menjemputnya lagi karena dia yakin ‘Suami-Nya’ tidak akan mungkin punya waktu untuk menjemputnya. Setelah masuk Sooyoung mengambil trolly untuk dan mengambil kebutuhan rumahnya mulai dari untuk perlengkapan mandi, pengharum ruangan, dia tak lupa membeli buah-buahan dan sayur-sayuran untuk persediaan makan juga membeli banyak Roti dan Camilan tentunya. Setelah merasa semua kebutuhannya cukup untuk seminggu atau sebulan. Sooyoung keluar Super Market dengan menenteng banyak belanjaan dan pulang dengan taksi ke rumah untuk menyimpan belanjaannya terlebih dahulu. Setelah itu dia pergi ke tempat furniture barang.

Sebenarnya Sooyoung tidak perlu bersusah payah bolak-balik kalau suaminya punya perhatian pada Sooyoung, tapi ini-lah takdir Sooyoung. Suami yang seharusnya memberi perhatian dan perlindungan malah meng-acuhkannya.

Sooyoung sedang memilih tempat tidur yang nyaman untuknya dan lemari yang cocok untuknya. Setelah lama bernegosiasi Sooyoung akhirnya mendapatkan tempat tidur double bed yang tidak terlalu besar seperti kamar utama di rumahnya dan Kyuhyun. Dan dia membeli Lemari dan meja rias. Sooyoung meminta semuanya diantar besok pagi karena hari ini dia masih ingin berbelanja.

Sooyoung Pov

Hari ini sangat melelahkan, tapi aku masih harus pergi ke Mall untuk membeli kebutuhan yang belum aku beli tadi di Super Market dan sepertinya perut ku sudah lapar karena dari pagi pun aku belum makan. Sepertinya cafe itu cukup enak untuk mengisi perutku. Saat aku masuk dan mengedarkan pandanganku untuk mencari tempat duduk yang kosong dan tepat saat aku melihat ke tengah cafe aku meliaht Kyuhyun yang sedang makan siang dengan seorang wanita dan kelihatannya mereka cukup bahagia apalagi Kyuhyun yang belum pernah aku lihat senyumnya selepas itu jika bersamaku.

Aku tetap memutuskan untuk memasuki cafe dan menduduki tempat yang kosong, aku memesan 1 porsi Bulgogi saja sepertinya Kyuhyun berhasil mengubahku untuk tidak menjadi dewi makanan lagi. Saat aku sedang menunggu makananku sambil melihat meja tempat Kyuhyun berada yang cukup jauh dari ku seseorang menepuk pundakku dan aku langsung berbalik ke orang yang tersenyum padaku dan orang itu tidak hanya 1 tapi sebentar aku hitung ada 7. Setelah aku dan mereka saling diam entah kenapa aku jadi cengo dan aku langsung berteriak dan memeluk mereka.

“Kyaaaaa…..!!!! Bogoshippo….” teriakku karena mereka sahabatku yang kebanyakan meneruskan pendidikannya di luar negeri.

“Kau tidak berubah sama sekali Youngie…” Ucap orang yang aku peluk dan dia yang paling sering menjadi teman curhatku namanya Yoona.

“Memangnya kau ingin aku berubah seperti apa Yoong? Seperti Gorilla huh?” Ucapku setelah melepaskan pelukanku padanya.

“Apa kau hanya merindukan Yoona dan tidak merindukan kami?” Ucap salah satu wanita di belakang Yoona dan itu Hyoyeon, kenapa dia sedikit berubah?

“Kau juga tidak merindukanku huh?” dan itu Yuri

“Aku? Tentu saja aku merindukan kalian berdua” Aku memeluk mereka berdua “I miss you so much” bisikku pada mereka.

“I’m Fine” jawab Yuri dengan cecengiran.

“Yak! Yul kau merusak suasana!” omel Hyoyeon dan mendapatkan sebuah jitakan.

“Hahaha Mianhe” jawab yuri

“Apa kau hanya akan memeluk sahabat yeoja-yeoja mu itu?” ucap pria yang sedari tadi di samping Yoona.

“Omo! Siwon Oppa?” aku langsung memegang lengannya “Aku tidak percaya kau bisa tumbuh setampan ini kekekeke?”

“Oppa mu ini memang sedari dulu sudah tampan kau saja yang baru menyadarinya dan sayang sekali kau baru melirikku sekarang kau tahu aku sudah memiliki yeojachingu.” Jawab Siwon Oppa

“Jinja? Siapa wanita beruntung itu? Aku sepertinya kurang cepat yah…” Aku menjawab dengan pura-pura sedih dan Siwon Oppa menjawab hanya dengan lirikkan matanya dan itu mengarah ke Yoona aku terkejut dengan jawabannya dan Yoona hanya menunduk.

“Yoona?” Siwon oppa mengangguk “Jinja? Chukae Yoong”.

“Biasa saja Youngie, Oh ya kau tidak kenal dengan 3 orang disana?”`

“Ah iya aku tidak tahu.” Saat aku akan diperkenalakan Yoona dengan 3 orang pria yang belum aku kenal makananku datang dan saat aku membayar bon untuk makananku tak sengaja mataku melihat meja tempat Kyuhyun berada dan saat itu aku tahu bahwa aku dan sahabat-sahabat ku menjadi perhatian banyak orang termasuk Kyuhyun yang menatap sinis ke arahku. Saat aku duduk hendak makan aku pun mempersilahkan untuk mereka duduk juga. Aku duduk ber-4 dengan Yoona, Siwon dan namja yang tidak aku kenal sedangkan Hyoyeon dan Yuri beserta namja yang sepertinya kekasih mereka duduk di salah satu meja di depanku. Kalau tidak salah namjachingu Hyoyeon itu bernama Eunhyuk, Sunbae ku saat Sekolah dasar. Lalu namjachingu Yuri itu Minho yang aku tahu adalah teman adikku Taemin.

“Youngie kenalkan dia Luhan teman Siwon dari China” jelas Yoona padaku dan aku tetap melanjutkan makanku. Itulah kebiasaan burukku aku takkan mendengar apapun yang orang lain katakan jika aku sedang lapar. “Yak! Kau tidak berubah Choi Sooyoung!” Kau tahu itu Yoong tapi tetap melakukannya.

Akhirnya aku selesai makan dan aku sempat melirik meja Kyuhyun yang sekarang sudah kosong. Aku mengalihkan pandangnku pada teman-teman ku dan sekarang mereka yang sedang makan.

“Yoong, Oppa aku ingin bercerita.” Aku berkata pada mereka yang sedang makan.

“Cerita sajalah” jawab Yoona dengan mulut penuh makanan.

“Aku sudah menikah.” Jawabku lalu sedikit menghela nafas aku tidak menyangka reaksi yang mereka berikan dan sepertinya Hyoyeon dan Yuri juga mendengarnya karena mereka sedikit tersedak.

“MWO?!” Jawab mereka semua kecuali 3 pria yang hanya memasang wajah tidak percaya.

“Iya aku memang sudah menikah, baru  saja kemarin. Dan kalian tahu aku itu dijodohkan.” Jawabku

“Mwo?!” Teriak Yoona masih dengan mulut penuh makanan.

“Yak! Yoong habiskan dulu makanan di mulutmu itu!”Bentakku yang memang sedikit jijik dengan kebiasaannya yang bicaara selagi makan.

“Kenapa kau tidak mengundang kami?” Tanya Siwon Oppa

“Bagaiman aku mrngundang kalian? Aku saja tidak tahu kalian ada dimana?” jawab ku sembari melihat jam tangan ku “Omo! Jam 1 siang, Oppa, Yoong, Hyo, Yul seperti nya aku harus pergi sekarang aku ada sedikit urusan.”

“Yak! Yak! Yak! Ceritakan dulu pernikahanmu dulu pada kami!”Teriak Yuri sedikit kesal.

“Sudah, nanti juga bisa.” Aku berdiri dari tempat dudukku “Ah, Enhyuk Oppa, Minho-ssi, dan …”

“Luhan, Xi Luhan” jawab namja yang ada di sampingku.

“Ah, Luhan-ssi aku pergi dulu. Anyeong!” Ucapku lalu pergi meninggalkan cafe.

“Yak! Yak! Yak! Youngie” Teriak Yuri yang masih bisa aku dengar saat aku keluar tadi.

Aku bergegas untuk menaiki taksi untuk pergi ke Mall. Di Mall aku membeli Baju dan semua yang kubutuhkan. Aku juga membeli beberapa lukisan yang tidak terlalu besar untuk aku bawa dan hiasan-hiasan kecil untuk memperindah rumahku. Aku melihat lagi jam

“Sudah jam 7 malam?! Kenapa waktu cepat sekali berlalu? Aku juga belum menyiapkan makan malam.”

Lebih baik aku menelpon supir taksi yang aku mintai nomor telepon. Aku menunggu taksi itu di halte dekat Mall. Sudah hampir 1 jam aku menunggu taksi itu.

“Hallo Ahjussi! Kenapa Taksi Ahjussi lama sekali?” tanya ku sedikit dengan nada kesal.

“Minahe Agassi Taksi saya mogok” Jawabnya sedikit menyesal.

“Aissh ! Kenapa kau tidak bilang sari tadi.”

“Mian…”

Aku menutup sambungan telepon dan aku tidak tahu bagaimana cara aku pulang. Naik bis aku tidak tahu harus naik bis apa, Naik kereta aku juga tidak pernah, Naik Taksi jam segini sudah jarang ada taksi. Aissh! Otokhe?!.

Saat aku kelinglungan karena aku harus pulang dengan apa,ada mobil berhenti di depanku si pengemudi turun dari mobilnya dan Omo! Itu Kyuhyun! Dia membukakan mobil penumpang depan dan keluarlah yeoja cantik lalu melemparkan senyuman untuk Kyuhyun dan setelah dia keluar dari mobil yeoja itu memeluk Kyuhyun.

TBC